Siaran Pers – Jelang Finalisasi Rekomendasi Kebijakan, Y20 Perdalam Pemahaman Transformasi Digital

Jakarta, 18 Juli 2022. Dalam rangkaian hari pertama acara KTT Y20 pada Senin (18/7/2022) diakhiri dengan diskusi mengenai disrupsi transformasi digital.

Diskusi ini bertujuan mempermudah delegasi muda Y20 dalam merumuskan rekomendasi kebijakan yang nantinya ditujukan kepada pemimpin negara G20. Sejumlah narasumber dari pemerintah maupun sektor swasta berbagi insight mereka tentang peluang dan tantangan transformasi digital.

Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan, transformasi digital menghadirkan peluang yang tidak didapatkan sebelumnya. Seperti memudahkan anak muda untuk membangun bisnis-bisnis bermodal kecil. Tak hanya itu, transformasi digital juga mendorong kemunculan inovasi anak muda.

“Adapun manfaat keuangan digital dibahas oleh Chief of Special Projects Pluang Ronny Hutahayan dengan merujuk pada studi IMF di tahun 2021 terkait dampak positif dari adopsi layanan keuangan digital.

“Studi menunjukkan inklusi keuangan digital dapat mendorong perkembangan ekonomi hingga 2,2 persen. Potensi ini dapat didorong dengan kerja sama antara pemerintah dan swasta yang melibatkan tiga aspek yakni akses pada infrastruktur, literasi digital dan keuangan, serta perbaikan kualitas institusi,” jelas Ronny.

Dalam upaya mendorong literasi keuangan, Pluang bekerja sama dengan Y20 lewat sejumlah program edukatif. Belum lama ini, Pluang meneken MoU dengan Ikatan Alumni UI (ILUNI UI) untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan anak muda yang disaksikan oleh Co-Chair Y20 Indonesia 2022, Michael Sianipar.

Maria Monica Wihardja selaku Visiting Fellow ISEAS – Yusof Ishak Institute mengatakan, terdapat potensi konsekuensi negatif dari transformasi digital. Di antaranya adalah munculnya kesenjangan teknologi dan ekonomi. Belum lagi isu eksploitasi keamanan data, wabah infodemi hingga persaingan di dunia digital.

“Isu-isu ini sebagian disebabkan oleh minimnya standar internasional. Di sinilah, G20 dapat melakukan intervensi untuk menetapkan norma dan standar internasional di sektor digital untuk memitigasi risiko ini,” jelas Monica.

Dirinya menambahkan bahwa puncak KTT G20 dan Y20 perlu menyepakati strategi untuk mengukur dampak dari transformasi digital. Hal ini juga ditanggapi oleh Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Presidensi G20 yang mengatakan transformasi digital seperti pisau bermata dua. Meski bisa membantu menjangkau banyak orang, teknologi bisa berdampak buruk pada produktivitas dan kesehatan mental. Maudy menekankan pentingnya sekolah-sekolah mengajarkan literasi digital bagi siswanya.

“Literasi digital perlu diajarkan di sekolah. Tidak hanya tentang bagaimana menggunakan internet atau kemampuan kita untuk mengevaluasi, tetapi juga mengajarkan bagaimana cara melindungi diri sendiri serta kesehatan mental di tengah kemajuan teknologi,” jelas Maudy.

Adapun manfaat keuangan digital dibahas oleh Chief of Special Projects Pluang Ronny Hutahayan dengan merujuk pada studi IMF di tahun 2021 terkait dampak positif dari adopsi layanan keuangan digital.

“Studi menunjukkan inklusi keuangan digital dapat mendorong perkembangan ekonomi hingga 2,2 persen. Potensi ini dapat didorong dengan kerja sama antara pemerintah dan swasta yang melibatkan tiga aspek yakni akses pada infrastruktur, literasi digital dan keuangan, serta perbaikan kualitas institusi,” jelas Ronny.

Dalam upaya mendorong literasi keuangan, Pluang bekerja sama dengan Y20 lewat sejumlah program edukatif. Belum lama ini, Pluang meneken MoU dengan Ikatan Alumni UI (ILUNI UI) untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan anak muda yang disaksikan oleh Co-Chair Y20 Indonesia 2022, Michael Sianipar.

Untuk mengoptimasi potensi keuangan digital perlu ada partisipasi dalam pengambilan kebijakan terkait. Jika kita melihat dari negara India, President & CEO Divisi e-Governance Nasional di Kementerian Elektronika dan Informatika India menceritakan keberhasilan India dalam memanfaatkan teknologi digital lewat aplikasi MyGov untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan. Tujuan MyGov adalah menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah.

Kebijakan yang menjadi layanan publik disampaikan oleh Mike Becker selaku Founding Partner dari Public Digital, mengatakan keuangan digital perlu fokus untul menambah tim agar dapat bergerak cepat untuk menghasilkan layanan kepada pengguna. Dibandingkan hanya memuaskan keinginan para pejabat publik.

Implementasi dari adanya keuangan digital dapat dapat digunakan dalam platform e- commerce. Pipiltin Cocoa adalah salah satu dari banyak usaha yang memanfaatkan transformasi digital. Saat pandemi pertama kali melanda, pendapatan produsen cokelat batangan ini sempat anjlok 60% karena belum terlalu memanfaatkan platform e-commerce. Dengan memanfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia yang merupakan bagian dari GoTo Group, pendapatan Pipiltin Cocoa disebut melesat, bahkan 50% lebih tinggi dari sebelum pandemi.

Tissa Aunila selaku Co-Founder Pipiltin Cocoa dan seller Tokopedia mengatakan bahwa, “Salah satu alasan kami bekerjasama dengan Tokopedia adalah karena kami memiliki kesamaan visi dan nilai. Tokopedia dan Pipiltin Cocoa ingin produk lokal Indonesia dapat berjaya di negara sendiri dan tidak kalah dengan produk dari luar negeri.”

Narahubung:
Kepala Divisi Komunikasi
Pangeran Siahaan
0822-3447-9991
[email protected]

Tentang Y20

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara anggota G20 dan pertemuan pemuda G20 yang dikenal dengan Youth 20 (Y20) pada 2022. Terdapat empat bidang prioritas yang akan diusung dalam event ini, yakni ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, keragaman dan inklusi. Indonesian Youth Diplomacy (IYD), organisasi nirlaba kepemudaan, menjadi tuan rumah resmi untuk menyambut delegasi muda Y20 dari berbagai negara. Y20 disponsori oleh Pluang dan didukung oleh Kementerian BUMN RI.

Back To Top ↑

en_USEnglish